Friday, November 11, 2016

WINNING ELEVEN

Tau kan game legendaris PS ini? Salah satu gim sepakbola yg paling tersohor, angka 11 yang jadi juara dari 11 pemain bola dalam suatu tim, 11 yang juara...

Angka 11 juga punya arti yang besar buat saya dan 23 teman seangkatan di kantor saya lainnya. Ya, hari ini 11 November 2016 genap 11 tahun kami bekerja di salah satu bank BUMN terkemuka di negeri ini.

Pada awalnya kami ber-29 orang diterima sebagai pekerja melalui jalur Pendidikan Pengembangan Staf Spesialis (PPS) IT, terhitung 11 November 2005. Dengan berbagai latar belakang pendidikan berbeda2, ada yang Teknik Elektro, Teknik Fisika, Statistika, Teknik Informatika, Matematika dll serta latar belakang pekerjaan yg berbeda pula, ada yg fresh graduate, mantan analis, mantan SAD, mantan auditor dll akhirnya kami disatukan dalam 1 angkatan, PPS IT2 untuk ditempatkan di Divisi TSI (divisi yang menangani IT).

Kami disatukan dan dipillih setelah melalui berbagai macam tahapan tes dan rekrutmen. Beberapa tes awal dn Toefl di Sendik Gatot Subroto (riwayatmu kini), wawancara user oleh pejabat2 Divisi TSI (saya sendiri diwawancarai oleh Kepala Divisinya yg sekarang menjadi Direktur UMKM) dan kemudian tes kesehatan di Rumah Sakit Jakarta.

Waktu berlalu, banyak cerita terjadi. Semenjak kami diterima dan melalui beberapa program pendidikan serta job training, alhamdulillah kami semua diangkat sebagai pekerja bulan Agustus 2016. Sesuai spesialisasi kami, kami bekerja di Divisi TSI, ada yg sebagai engineer, system analyst serta programmer.

11 tahun terlewat, rasanya seperti baru kemarin kaami menandatangani surat perjanjian kerja di Pusdiklat, rasanya seperti baru kemarin kami tidur di barak Pusdikzi utk mengikuti Kesemaptaan, rasanya baru kemarin ikut jurit malam di Ciloto dan pengalaman pengalaman menarik lainny. Kini dari 29 orang kini tersisa 24 orang, ada yg berkarir di tempat lain bahkan menjadi regulator kami. Dari 24 orang ini pula semuanya terpencar, apalagi Divisi TSI sendiri kini pecah menjadi beberapa divisi. Ada yang masih di IT, ada  yang pindah divisi, ada yang di kantor wilayah bahkan ada yang pindah haluan ke jalur bisnis. Pun demikian, kami tetap berkomunikasi dan bersilaturahmi walau sebatas messenger.

Ya, ada yang hilang.... dahulu kami sering berkumpul, olahraga bareng, karaoke rame2, maen ke suatu tempat rame2, merayakan ulang tahun salah satu orang di suatu tempat dan membuat gaduh .. miss that old time ... time goes by.... karir menuntut kami untuk meniti jalan yang berbeda2, walau satu tentunya tekad kami, menjadikan tempat kami bekerja pemenang.... WINNING ELEVEN




60871 : PSR 👉 PMS 👉 PTI 👉 BELAWAN 👉 LUBUK SIKAPING


Share:

Sunday, May 29, 2016

20 on Youtube


Saat ini di Pasaman sudah 6 jam lebih mati lampu... Ah itu hal biasa, sempat malah 24 jam lebih beberapa bulan lalu. Sebagai daerah paling utara di Sumatera Barat, konon Pasaman ini paling terkahir dalam aliran suplai listriknya. Melalui lokasi2 rawan longsor, sekali tiang listriknya longsor ya wassalam .....

 Melalui malam tanpa listrik tentu membuat mati gaya. Dulu masi enak, ketika rumah dinas masih di belakamg kantor. Listrik padam, masih ada genset kantor. Sekarang? Ya ikut2an mati, sehingga biasanya ketika mati lampu, kadang dateng ke kantor,,,, hanya saja saat ini rasanya lagi males ngapa2in jadi ya dinikmati saja gelapnya. Jam menunjukkan pukul 20. Sudah bisa beranjak tidur harusnya klo gelap2 gini, tapi rasa kantuk belum ada. Mau nonton di laptop rasanya bukan pilihan tepat karena sisa film yg ada di harddisk tinggal Insidious's series. Akhirnya ngabis2in waktu dgn bermain emulator Sega. Ah ya, Sega, console game pertama saya di rumah, melepas kangen dengan bermain Bare Knuckels III dan Golden Axe III, 2 gim favorit saya dulu.

Habis tamat lalu ngapain? Buka youtube, entah apa gara2 habis main Sega shg terbawa2 cerita lalu, iseng2 mengisi "sman 20 bandung" di kolom search. Mendadak kangen dgn salah satu masa indah dalam hidup, kangen nongkrong, kangen pa-poyok2, kangen maen bareng dll.
Oya, lupa cerita, kebetulan saya merupakan alumnus salah satu SMA paling keren dan bergengsi di Bandung (dulu, ga tau sekarang), SMA Negeri 20 Bandung. Mulai masuk tahun 1996 dan lulus tahun 1999.  Kembali ke youtube tadi, hasil pencarian youtube ttg "SMAN 20 Bandung" ternyata macam2, ada gerombolan boyband nyanyi hymne di pantai, ada potongan2 pensi, ada liputan DJ yg mengisi acara prom night, ada teaser reuni dll.

Berbicara hymne... 
Mentari pagi, bersinar cerah, menyinari bumi persada dan kusambut pagi dengan langkah pasti tuk belajar dan berjuang menuju harapan bangsa. Ku akan berbakti padamu, kujunjung namanu es em a dua puluh ..... applause dong, sudah 17 taun meninggalkan bangku SMA masih hapal. Lagu yang keren, sekeren orang2 yg sekolah di situ. Menuju harapan bangsa, sudah kah? Saya harap sih sudah dan terus akan, atuh kan kerja di perusahaan yg berkontribusi kpd APBN bangsa dgn dividen 4.37T hehehe. Oke, melenceng dari topik, kembali ke topik, sayangnya di youtube blum ada yg mengupload klip ataupun video yg lebih bagus utk Hymne SMA 20 Bandung. Semoga ada yg bikinin, jangan kalah sama SMA lain ateuh hahahaha.

Berbicara pensi... 
Masa SMA, masa2 bikin dan ikut pensi. Setelah dipikir2, kegiatan pensi ini sebetulnya bagus, ngedidik siswa utk beroganisasi, mengatur dan membuat suatu perhelatan, pengalaman yg mudah2an terpakai di dunia kerja nanti. Oya bicara soal pensi SMA 20 di yutub, ternyata pernah ngadain di Sabuga ya? Suatu hal yg bukan baru sebetulnya mengadakan pensi bukan di lingkungan sekolah, tapi jadi sedikit janggal karena justru ajang pensi jd salah satu ajang memperkenalkan sekolah ke masyarakat umum. Ketika saya di SMA 20, seinget saya ada 3x pensi yg diadakan (4, kalau yg di Fame Station mau dihitung). Lupa dengan nama2nya, cuma 1 yg saya ingat PLANET 20, itupun lupa kepanjangan dari apa, bintang tamunya? Wah lupa juga, cuman inget rasanya PLANET 20 ketika jaman2 aliran Ska sedang digandrungi shg bintang tamunya Noin Bullet. Jaman saya SMA dulu pensi juga biasanya diikuti dgn bazaar yg berisikan stand2 dari setiap kelas. Nah saya ingatnya waktu kelas 1, stand saya teu pararuguh, haduh ketua muridnya siapa sih?........ oh iya, saya ketua muridnya *lalu diam di pojokan 

 Berbicara prom night...
Edun euy yg di youtube, acaranya di hotel pake female DJ pula, ajep ajep is in da house..... prom night jaman saya? Belum musim kali dulu DJ DJan (apa sayanya yg kuper?), cukup dandan rapi pake jas atau kebaya lalu duduk rapih di Dago Tea House (masih ada ga bangunan ini?) sambil menikmati suguhan band angkatan dan pemanggilan nama utk pengalungan medali kelulusan sembari bersalam2an dgn teman2, sedih2an, peluk2an ..,, ya saatnya Tubie berpisah, setelah itu baru foto2 ke Jonas. Tapi toh itu tidak mengurangi keseruan acara serta sedihnya berpisah setelah bersama2 selama 3 tahun.

Berbicara reuni ...
Saya  baru tahu, ketika melihat salah satu teaser reuni, ada Tike Priatnakusuma di situ. Nah terbukti kan, SMA 20 adalah sekolah paling kece, banyak yg keren2 yg artis2 yg lulus dari sini, bahkan salah satu artis paling happening skg dgn 800rb follower twitternya merupakan lulusan sekolah ini, ya Melody JKT48. Oke, melenceng dari topik, kembali ke topik. Seinget saya, angkatan saya sudah 2x mengadakan reuni angkatan yg pertama ketika masih baru2 lulus SMA di suatu tempat di Dago, kmudian satu lagi di salah satu restoran di bilangan Banda. Untuk video, saya belum menemukannya, sedangkan untuk foto, rasanya hanya ada reuni yg di D'Palm. Semoga ada teman yg masih punya file video yg di D'Palm atau Dago dan koleksi foto yg di Dago dan menguploadnya di youtube atau sosmed.

SMA 20, salah satu tempat yg tidak akan pernah dilupakan. Buat teman2 SMA 20, semoga sehat dan sukses selalu.....
Share:

Sunday, February 21, 2016

Air Terjun Caracai

Selama saya bertugas di Lubuk Sikaping, objek wisata yang telah saya kunjungi baru beberapa saja, mungkin bisa dihitung dengan jari, seperti Museum Bonjol, Tugu Equator, Candi Tanjung Medan dan Rimbo Panti.

Ya, saya rasa hanya itu...
Namun sebetulnya, Lubuk Sikaping (atau Kabupaten Pasaman) masih memiliki macam-macam potensi objek wisata yang belum tersentuh pemda setempat atau investor. Salah satunya adalah Air Terjun Caracai.

Berlokasi di Kenagarian Sundata, Lubuk Sikaping, Air Terjun Caracai dikabarkan memiliki 7 lokasi air terjun, di mana dari air terjun pertama menuju air terjun selanjutnya mempunyai medan yang semakin sulit.

Saya bersama rekan2 kantor yang tiba2 berinisiatif  menjadi petualang, hari ini berkesempatan mengunjungi lokasi Air Terjun Caracai. Berkumpul di kantor dan berangkat trrlambat sekira 9.30 dengan mobil. Jalan yang dimasuki terbilang sempit hanya untuk 1 mobil dan saat itu banyak yang sedang menjemur padi di jalan sehingga tidak dapat dilalui mobil. Mobil dititipkan di salah satu rumah warga.

Dari jalan besar menuju lokasi, jika ditempuh dengan berjalan kaki hampir memakan waktu sekitar 45 menit, walau sebetulnya bisa dipangkas dengan menaiki motor yang memangkas 2/3 jarak, karena 1/3nya lagi sudah tidak dpt menggunakan motor dan harus berjalan kaki.



1/3 jarak perjalan ini betul2 seru karena melalui perkebunan karet, jalan becek, meniti pohon tumbang, melewati sungai dll yg harus dilalui dengan hati2 karena licin serta beratnya medan. Letih, pegal dan lain2nya seketika pudar ketika tiba di lokasi air terjun pertama.




Setelah rehat sebentar, serta menikmati air terjun pertama dengan bermain air dsb, beberapa orang dari rombongan berlanjut ke air terjun kedua sementara beberapa orang lainnya menunggu di air terjun pertama karena semakin beratnya medan. Seberat apa? Yah pokonya harus memanjat tebing, bergantungan di akar atau dahan pohon, merangkak masuk bolongan pohon dsb, benar2 my trip my adventure... seru dan menyenangkan. Pemandu kami menyampaikan, bahwa para pengunjung biasanya hanya sampai air terjun kedua karena utk air terjun selanjutnya harus menggunakan alat2 pendakian karena lokasinya yg makin sulit dijangkau... "ke lokasi kedua saja rasanya udah hampir ngabisin stamina" hahahaha...
Tapi seperti kata si pemandu, lokasi semakin ke atas, panorama air terjun semakin cantik. Pun air terjun kedua ini yang lebih cantik drpd air terjun pertama.





Setelah puas menghabiskan waktu di air terjun kedua, kami berkumpul kembali ke air terjun pertama untuk makan bajamba seadanya. Walau seadanya dan sangat sederhana, makan siang tadi terasa nikmat karena kebersamaan serta lokasi tempat berkumpul. Ya, kami makan bersama duduk di salah satu batu sungainya.

Selesai makan, kami pun segera kembali ke lokasi parkir untuk pulang.

What an adventure..., saya sendiri rasanya sudah lama tidak berwisata petualang seperti ini, kaki sempat lecet dan berdarah pun rasanya tidak terasa...

Oya lokasi ini ada di jalan dari Lubuk Sikaping menuju Medan. Sayangnya karena belum tergarap, tidak ada papan penunjuk lokasi. Sedikit tips juga, sebaiknya ke lokasi menggunakan celana pendek serta sandal gunung serta dipandu orang setempat.

Ngomong2 tugas di Lubuk Sikaping, bulan ini saya genap setahun bertugas di sini ......

Share:

Sunday, January 17, 2016

Yang terlupakan di Bandung

Bandung sudah banyak berubah....
Makin banyak tempat keramaian, tempat wisata yg saya sendiri cuman sebatas lihat dari website, berita, blog, sosmed dsb. Mengunjunginya? Wah entah kapan tahun...

Seperti kemarin berkunjung ke Floating Market Lembang, yg happeningnya mungking udah sejak lama namun baru bisa saya (dan anak-istri) kunjungi kemarin. Sejak saya pindah ke Jakarta (2005) terlebih berdinas di Sumatera (2012), saya makin jarang ke Bandung apalagi mengunjungi tempat2 barunya yg menarik.

Bicara tempat keramaian, ketika kemarin ke Bandung, sepintas melewati Bazaar Matahari Cicadas, salah satu pusat keramaian di Bandung...... pada masanya. Salah satu tempat belanja lengkap yg kini beralih fungsi jadi pasar tradisional basah. Ya, di Bandung rasa2nya masih banyak tempat keramaian (pada masanya) yg sekarang sepi bahkan mangkrak tidak jelas.

Matahari Cicadas
Jauuh sebelum Matahari Group punya toko online, Matahari Group membuka 2 lokasi belanja sekaligus di daerah Cicadas, satu super bazaar di Cikutra, satu lagi department storenya di pertigaan A.Yani-Kircon. Jaman saya SMP dan SMA, kedua tempat ini sangat ramai dikunjungi, bahkan ibu saya termasuk yg sering berbelanja kesana entah utk kebutuhan sehari2 atau baju (maklum, dulu Bandung Timur tidak seramai dan seelit sekarang yg bahkan sudah punya Carrefour dan McD hahaha). Entah kapan keduanya ditutup dan mangkrak begitu saja. Seingat saya pula, sejak kedua toko ini tutup, PKL makin menyemut tak terkendali di Cicadas. Tidak belajar dari Matahari, Bandung Trade Mall dan Lucky Square berdiri dekat situ, yaa entah sih hanya saja menurut saya kedua mall baru ini sepi.

Kosambi
Sebelum direnovasi seperti keadaannya sekarang, Ps Kosambi dulu merupakan pasar tradisional yg di atasnya berdiri sebuah bioskop  ...... tempat saya dulu nonton film Sally Marcelina, padahal belum punya KTP, hahaha.......
Setelah direnovasi, sempat digadang2 jadi perpaduan perbelanjaan modern dan tradisional dengan adanya Ramayana di atasnya dan pasar tradisional di bawahnya.
Kini, tinggal pasar tradisionalnya saja. Terakhir saya kesini, bagian atasnya hanya menyisakan beberapa kios penjual snack, baju, kain serta seragam sekolah di lantai pertamanya  lantai ke atasnya seperti tempat berhantu.
Tidak jauh dari Kosambi, ada pusat perbelanjaan komputer dan elektronik yg sempat berjaya sebelum adanya BEC, Jaya Plaza. Kondisinya tidak terlalu nelangsa banged sih karena sampai sekarang pun rasa2nya masih ramai oleh pedagang komputer. Namun seingat saya juga, dari saya SD rasa2nya Jaya Plaza ini memang sepi. Waktu saya SD saja rasanya hanya ada bioskop  dan pusat game arcade (ding dong) di sini, kios2nya yg di bagian atas sudah tutup sejak dahulu, namun basementnya tetap ramai oleh pedagang elektronik dan variasi mobil. Entah sekarang apa bagian atasnya diisi juga oleh pusat pedagang komputer, yg jelas bioskopnya sudah gulung tikar (terakhir di sini nonton Scream 2, di mana yg nonton hanya 4 atau 5 orang dan ada adegan di Scream 2 ttg orang ditikam dari belakang ketika di bioskop, sejak saat itu saya kapok kesini).

Regent Plaza
Saya ga tau nama asli bangunan ini, saya namai saja demikian karena dulu ada bioskop Regent di sini.
Ya! Bioskop Regent21, tempat favorit waktu SMA dulu. Teman2 SMA saya mungkin masih ingat, nonton Titanic sampai 2x di bioskop yg sama pula. Tempat nongkrong dan bioskop favoritnya anak abege Bandung jaman 90an dulu. Bioskop yg terhitung murah dan dekat dengan sekolah2 kenamaan (SMA 20 Bandung itu sekolah favorit, jangan salah) jadi tempat gahool favorit karena mempunya cafe di bawahnya serta resto pizza satu2nya dulu di Bandung, ya seinget saya dulu Pizza Hut pertama kali buka di sini. Dulu Regent Plaza ini bisa dipastikan penuh oleh makhluk2 berseragam putih-abu2.
Sejak bioskopnya tutup, restoran2 di bawahnya pun tutup. Bahkan Pizza Hut sempat downgrade ke PHD dan kini tutup sama sekali, menjadikannya salah satu gedung tidak berpenghuni di Bandung.

Banceuy Plaza
Salah satu peninggalan Matahari Group seperti yang di Cicadas, jauh sebelum hyperstore semacam Carrefour, Giant, Hypermart, Lottemart dkk bertebaran di Bandung ada yg namanya Rumah Matahari, bagian atasnya seperti department store, bagian bawahnya seperti supermarket plus di basementnya ada sentra kuliner. Dulu, saya dan adik saya termasuk sering diajak makan di situ oleh almarhum ayah, ada 2 tenant favorit kami, yg jual Soto Betawi dan Gado-gado. Saya  lupa sejak kapan Banceuy Plaza ini tutup dan jadi bangunan tidak berpenghuni begitu saja.

Sempat sebelumnya, jumlah bangunan mangkrak lebih banyak lagi, namun melihat pesatnya Bandung beberapa bangunan ada yg segera berbenah, beralih fungsi atau bahkan dirubuhkan. Semisal Sultan Plaza dan Plaza Asia Afrika yg sekarang menjadi hotel, tentu anak 80an dan 90an masih ingat kalau Plaza Asia Afrika pernah jadi mall lux di masanya dengan barang2 jualannya perabot mahal, barang2 kristal dll dengan lift kapsul transparannya plus permainan gokart di rooftopnya.
Plaza Parahyangan sempat juga mangkrak sebelum berbebenah kini menjadi sentra distro dan gelanggang futsal. Saya yakin yg seusia dengan saya pada masa kecilnya sering merengek minta ke sini dulu, ya di sini dulu selain ada pusat belanja Ramayana Robinson, di lantai teratasnya ada Takara Kiddy Land, semacam Time Zone atau Game Master gitu. Buat yg masih ingat, di Takara dulu ada wahana robot, di mana robot tersebut bisa dinaiki dan ada semacam teropongnya, wahana tersebut dipindah ke Riau Junction :).
Ada juga yg naas karena dirubuhkan, seperti Palaguna, Biokop Kiara21 atau Pasundan21.
Sampai anak 90an mungkin masih ingat dengan pusat belanja yg akhirnya tidak bersisa. 2 bioskop besar ada di sini dulu, ada Nusantara Theater dan Palaguna Theater. Mau belanja baju ada Matahari Dept Store yg rasanya dulu paling "wah". Mau belanja barang sehari2 ada Hero Supermarket. Seingat saya, California Fried Chicken di sini dulu jadi tempat makan favorit se-Bandung Raya. Di lantai bawahnya ada tenant2 yg menjual baju, arloji sampai obat2an. Seingat saya, Palaguna mulai mengalami kemunduran sejak munculnya BIP disusul ousat2 belanja lainnya. Sempat bertahan dgn bioskop dan tenantw kecilnya hingga akhirnya menyerah dan kini dirubuhkan.



Ah Bandung...... sejuta kenangan, sejuta kerinduan.
Bahkan tadi pagi ketika lewat salah satu kantor cabang BRI, istri sempet nyeletuk "bisa minta mutasi ke sini engga? Kita tinggal di Bandung aja, beli rumah di Bandung"

I will always love my home town ..
Share: