Monday, April 13, 2015

TALU

Lazimnya kantor cabang di institusi tempat saya bekerja, biasanya mensupervisi unit2 kerja lainnya, seperti KCP atau Unit atau Kantor Kas yg tentu saja menginduk ke cabang tersebut.

Cabang Lubuk Sikaping sendiri mensupervisi 8 Kantor Unit (unit sendiri mensupervisi kantor Teras, yg saat ini berjumlah 6). Salah satu Unit terjauh adalah Unit Talu.

Secara geografis, Talu sebetulnya sudah masuk wilayah Pasaman Barat. Namun secara lokasi masih lebih dekat ke Lubuk Sikaping, ya walau jarak tempuh ke Talu cukup memakan waktu (1.5 - 2 jam) karena harus melewati daerah hutan lindung Rimbo Panti.

Selain sektor ekonominya yang tumbuh dari perkebunan sawit, daerah Talu ini ternyata mempunyai beberapa objek wisata yang menarik. Salah satunya adalah bunker-bunker peninggalan Jepang. Ya, sepanjang jalan dari Talu menuju Pasaman Barat akan terlihat di kiri kanan jalan bunker2 atau battle station peninggalan Jepang. Sayangnya di sekitar lokasi tidak tersedia informasi yang cukup mengenai tahun pembuatannya, kenapa dibangun di situ dll.

Tapi kalau saya sedikit ngarang sebagai pengamat sejarah Perang Dunia ke-2 #SotoyMode, bunker atau battle station tsb dibangun dikarenakan jalan di Talu merupakan penghubung daerah Pasaman Barat dengan Sumatera Utara. Ya, kalau lihat2 gambar2 dari KITLV, akan terlihat bahwa sejak jaman kolonial Belanda, di Pasaman Barat telah berkembang pabrik2 sawit, selain itu juga daerah Pasaman Barat yang merupakan daerah pantai tampaknya dulu menjadi salah satu titik pendaratan tentara Jepang.

Daerah Talu juga terkenal dengan Gunung Talamau-nya yg juga mempunyai banyak objek2 wisata lainnya,seperti air terjun dan beberapa telaga. Hanya saja untuk objek2 wisata tersebut belum sempat saya kunjungi karena tidak termasuk perlintasan ketika berdinas.
Eh tapi ada wisata unik lainnya yang bisa dicoba, naik mobil langsiran kelapa sawit. Ya, mobil hardtop yang dimodifikasi dengan ban besar serta bak terbuka untuk melewati medan berat dalam rangka ke pedalaman kebun sawit untuk mengangkut kelapa sawit.
Kebetulan juga beberapa nasabah ada yg mempunyai usaha kebun sawit, sehingga pada saat on the spot atau pembinaan, saya menaiki mobil langsiran tersebut. Lumayan, off-road-an pake mobil kelapa sawit.
Share:

2 comments:

cicianggitha said...

semoga sukses dan amanah selalu kang Aldi...

btw, udah bikin karaoke-set di kantor? :D hihihihi...

edratna said...

Kayaknya Jepang dimana-mana meninggalkan bungker (gua) tempat gudang makanan dan persembunyian tentaranya.

Hari ini di Kompas Minggu, bungker tsb ditemukan juga di daerah NTT.