Friday, December 02, 2011

Dzulhijjah 1432H

tanggal hijriah?
ada apa dengan Dzulhijjah 1432H?
....... buat saya, ada yang berbeda

pada tahun tersebut, pertama kalinya saya merayakan Idul Adha dengan cara berbeda... ya, saya merayakannya dengan wukuh di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina.. alhamdulillah, Allah SWT memberi satu kenikmatan yang luar biasa pada 1432H kemarin, saya bisa menunaikan ibadah haji, menggenapkan Rukun Islam.. alhamdulillahirabbilalamin..

saya berangkat dari Bandung (Kloter JKS).. maklum, 6 tahun kerja di Jakarta, KTP masih Bandung juga :). Mendaftar sejak tahun 2008, jadi kalau dihitung2 kira2 dapat masa tunggu sekitar 3 tahun.. alhamdulillah, suatu kemudahan, di mana di daerah lain sering terdengar hingga 5 bahkan 7 tahun.. berangkatnya pun bukan bersama istri, melainkan dengan ibunda saya..
Semula dijadwalkan akan berangkat tanggal 18 Oktober 2011 (Koter 38 JKS). Namun tiba2 hari Selasa tanggal 4 Oktober 2011, diberitahu secara mendadak bahwa jadwal dipindahkan ke Kloter 19 JKS tanggal 8 Oktober 2011.. hohohoho, semua tugas di kantor langsung dikebut biar berangkat tidak meninggalkan hutang kerjaan. Alhamdulillah, sebelum cuti tanggal 7 Oktober-nya semua pekerjaan sudah rampung (walau ada sih yang masih minta titipan)..

Sebuah perubahan besar, dari sebelumnya Gelombang II menjadi Gelombang I.. tapi apapun itu, Insya Allah sudah siap untuk berangkat.
Berangkat dari Polda Jabar pada hari Sabtu 8 Oktober 2011, lanjut transit menginap di Asrama Haji Bekasi selama semalam lalu 9 Oktober-nya take-off dari Soekarno-Hatta menggunakan Saudi Arabian Airlines. Sebagai calhaj Gelombang I, saya beserta ibu tidak langsung menuju Mekah, tapi menuju Madinah terlebih dahulu. Di Madinah, selain berkesempatan arbain, calhaj juga berkesempatan melakukan ziarah ke tempat2 di sekitar Madinah, baik ziarah yang disediakan oleh Depag/Mutawiff atau KBIH (kami sendiri mengikuti rombongan KBIH, Yayasan Lentera Barokah).
Setelah 8 hari, berangkatlah Kloter 19 JKS menuju Mekah dari Madinah dengan sudah menggunakan ihram untuk kemudian mengambil miqot di Bir Ali dalam rangka umroh wajib (sehubungan dengan ibadah haji tamattu). Jarak antara Madinah-Mekah kurang lebih ditempuh dalam waktu 7 jam, standar sebetulnya sama seperti Bandung-Jokja, hanya saja karena sedang dalam kondisi ihrom jadi terasa agak berat karena ada pantangan2 yang harus dihindarkan.
Tiba di Mekah, rombongan (1 kloter yang berisikan +/- 400 orang biasanya dibagi dalam +/- 10 rombongan yang berisikan 40 orang per rombongannya) kami beristirahat sejenak untuk kemudian menjalankan umroh wajib. Setelah menjalankan umroh wajib, maka kami dan kloter menunggu datangnya waktu haji. Selama menunggu, calhaj mengisinya dengan berbagai macam kegiatan, entah itu sholat di Masjidil Haram, umroh sunat (KBIH yang saya ikuti sendiri menyelenggarak sebanyak 2x dengan miqot di Jironnah serta Tan'im), ziarah ke tempat2 sekitar Mekkah atau mungkin juga shopping (serius lho..).



Dan tibalah datang waktu haji, bus-bus berseliweran di Mekkah untuk menjemput para calhaj, di luar pondokan calhaj, bus-bus parkir sambil calhaj dikondisikan untuk dinaikkan ke bus, jalanan sendiri tidak seperti biasanya lengang kali ini tampak padat bahkan kadang macet. Jalanan dari Mekkah hingga Mina/Arafah tampak ramai oleh kendaraan atau pejalan kaki.
Tiba di Arafah, kami menempati Maktab-60, setiap calhaj memasuki tenda kloter masing2 untuk beristirahat menunggu waktu arafah tiba esok. Tiba waktu arafah, puncak ibadah haji, semua calhaj khusyuk berdzikir serta memanjatkan doa, terlebih ketika waktu memasuki pukul 12 siang, doa, dzikir serta tangis terdengar di mana2. Subhanallah, suatu momen yang luar biasa, saat ketika para calhaj menjadi haji (amin). Selepas waktu arafah, semua haji bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit 1 malam lalu kemudian dijemput ke Mina. Di Mina, seluruh haji menjalankan ibadah lempar jumroh. Berhubung rombongan kami mengambil nafar awal, kami hanya ada di Mina sebanyak 2 malam saja karena biasanya melaksanakan jumroh pada dini hari.
Apakah ibadah haji telah usai? Belum, ada rangkaian ibadah lain yang harus dilaksanakan, yaitu tawaf ifadah dan sa'i, rombongan kami melaksanakannya setelah beristirahat sejenak di pondokan.

Selesailah rangakaian ibadah haji tamattu kami, artinya tinggal menunggu waktu kepulangan. Sekitar 10 hari kami menunggu waktu kepulangan, dalam jangka waktu tersebut sama seperti halnya ketika menunggu ibadah haji, para jamaah haji mengisinya dengan rangkaian ibadah, ziarah atau jalan2 ke Jeddah.
Tak terasa sudah 39 hari saya di Tanah Suci, saatnya kembali ke tanah air. Sebelumnya, kami transit dahulu di Jeddah menunggu waktu pemberangkatan, lalu kemudian tepat tanggal 18 November dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah, kami take off pukul 11 malam dengan maskapai yang sama ketika keberangkatan.

Tiba di Bandung tanggal 19 November 2011 pukul 10 malam, dijemput oleh keluarga (cuman 2 mobil kok yang jemput dan itupun ga full) yg langsung dikomentarin anak yg ikut menjemput "babe gundul" ...

nak, kamu juga gundul kok..........
ah.. betul kata orang, rindu untuk kembali kesana, walau berbagai macam perasaan .. haru merasakan solat langsung menghadap kabah, senang bisa sholat di raudah, bahagia bisa sholat di hijr ismail, rindu ketika mengucap salam di makam Rasul SAW, ada juga sedikit sesal ketika terkena musibah di sana.. dan bahkan kaget, ya kaget ketika sedang transit di Jeddah (17 November 2011) mendapat BBM dari Deputy GM
aldi, selamat ya sudah promosi ke wakabag DML TMT 21 Nov 2011

.............. engg gimana?
Share: