Monday, July 18, 2011

tukang cukur newbie ...

hal tersebut belum terlintas di pikiran saya, waktu melihat sebuah barbershop baru dalam perjalanan pulang (Stasiun Depok ke Kota Kembang Raya)
yang terlintas cuman
"duh rambut udah gondrong"
"mulai ga enak"
"tukung cukur langganan di benhil kejauhan"
"tukang cukur yg deket stasiun ga pernah buka lagi"
"eh tukang cukur deket rumah nih"


mangkanya ketika berjalan dari stasiun, saya pun langsung membelokkan diri ke barbershop tersebut..
barulah muncul pikiran "tukung cukur newbie nih..." ketika melihat si kapster (yg juga ownernya) memegang gunting serta cara mengguntingnya yg kasar
ronde pertama, si kapster bilang sudah menyelesaikan pekerjaannya.. tampak lumayan walo juga tampak kurang rapi
ronde kedua, meneruskan ronde pertama karena si pelanggan, saya, merasa tidak puas dengan hasilnya.. hasil ronde dua? jauh lebih jelek daripada ronde pertama
ronde ketiga? rambut nyaris botak dan itupun "nyaris botak yang tidak rapi"
ah sudahlah daripada plontos, sesi pencukuran saya cukupkan sampai "nyaris botak yang tidak rapi" saja
bahkan ketika si kapster menawari sesi pijat pun, saya katakan "tidak!" .. salah potong rambut tidak masalah, salah urat dan saraf ya gawat...



ah ya.. saya rindu barbershop langganan2 saya.. hasil rapih, ngobrol pun bisa dengan bahasa daerah.. asa di lembur
jadi agak gundul saya sekarang bukanlah disengaja, tapi faktor tidak disengaja dan kecelakaan...
Share: