Monday, April 07, 2014

poster yang membosankan

lama tidak update blog ini...

sudah mulai kehilangan semangat dalam segala hal... perhaps, tampaknya, mungkin...
sudah lebih dari satu tahun, sudah mau pemilu... masih di Medan juga...

ah sudahlah, terima saja nasib dan jalankan.... seperti dalam status BBM/WA "GO FORWARD WITHOUT FEAR". Maju terus....

Sebentar lagi Pemilu, iya Pemilihan Umum dalam rangka memilih wakil rakyat, para anggota legislatif dan perwakilan daerah.
Seperti biasanya, dalam Pemilu selalu diawali dengan yang namanya kampanye, sudah lazimnya setiap musim kampanye datang artinya juga musim menempel poster/billboard para calon anggota legislatif tersebut..

Di Medan?
Sama juga tentunya.... Jangankan musim kampanye, bukan musim kampanye saja banyak yang masang foto2 orang di spanduk/poster/billboard, yang entah siapa mereka itu... Ya ketua ormas lah, ya ketua yayasan anu lah, ya pengurus anu lah...
Wabah selfie dan narsis betul2 sangat terasa di Kota Medan ini, walau kita juga tidak tahu siapa mereka.
Ada yang pasang billboard iklan sekolah tinggi, tapi yang dipasang foto pemimpin yayasannya... Kenapa juga bukan masang foto fasilitas2 sekolahnya biar lebih meyakinkan?
Ada yg pasang billboard iklan toko baju, tapi yg dipasang foto yg punya sama karyawannya... Kenapa juga bukan masang foto2 koleksi bajunya?
Ada yg pasang billboard iklan koran, tapi yang dipasang foto dewan redaksinya sama entah siapa... Kenapa juga bukan masang tema koran dan rubrik2nya?
..... Medan, the city of selfie and narcissism hehehehe

Ah ya.. kembali lagi ke soal poster kampanye tadi. Sejak dahulu hingga sekarang, kenapa para caleg itu tidak pernah memberikan alasan dalam posternya kenapa para pemilih harus memilih ybs? Mayoritas para caleg ini hanya menuliskan nama, asal partai, nomor urut serta daerah pemilihannya, plus kata-kata standar MOHON DOA RESTU DAN DUKUNGANNYA
Hei... Kenapa harus memilih anda? Kenapa harus memberikan dukungan pada anda? Kenapa harus memberi restu pada anda?
Ok.. mungkin tidak semua poster caleg seperti itu. Tapi, sekali lagi, mayoritas, hampir semuanya, seperti itu.. Membosankan dan cenderung bikin saya jengah melihatnya. Apa semua caleg berpikir semua orang ikut orasi kampanyenya? Iya itupun kalau dia orasi, kalau tidak? Bingung kenapa harus milih ybs.
Memang masih ada yg menempel tulisan2 alasan singkat, contohlah JUJUR, MAMPU, BERANI (walaupun tidak semua, karena mayoritas poster membosankan tadi), tapi apakah hanya itu? Lalu mau ngapain caleg ybs kalau terpilih? Apa program kerjanya? .... Adalah yang bawa kata2 puitis dalam billboardnya seperti BEDAKAN MANA KSATRIA MANA PENCURI KUDA, maksudnya apa? Kalau ybs terpilih mau jadi ke Senayan naik kuda pake baju ksatria gitu? Caleg apa Ksatria Meja Bundar?

Dengan terbatasnya billboard atau poster atau spanduk, memang sulit untuk mungkin menulis program kerja karena terbatasnya media tersebut, tapi di sini lah harusnya para caleg tersebut "mikir", gimana caranya alasan kenapa mereka harus dipilih, program kerja mereka, tujuan mereka bisa tersampaikan pada masyarakat.
Mudah saja, para caleg tersebut tentunya punya  handphone atau telepon, kenapa tidak nulis nomor telepon hotline sebagai sarana tanya jawab mereka dengan pemilih?
Gak mau share no.handphone? Ada Internet, manfaatkan dengan membuat website untuk menaruh program kerja dan tujuan caleg ybs. Gak mau keluar duit? Ada blogspot, ada wordpress dll. Ribet? Ada sosmed,caleg bisa menulis program2 mereka di Twitter kek, Facebook kek dll
Sehingga nanti di poster caleg ybs, bisa ditulis nomer telepon kek, email kek, website kek, user sosmed agar konstituen tahu siapa wakil suara mereka kelak, siapa yang akan bertanggung jawab memenuhi harapan konstituen kelak.

Kalau sekarang? "Siapa elu? Mau ngapain lu?"
Share:

0 comments: